Manajemen SDM Proyek adalah proses mengorganisasikan dan
mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek, sehingga
orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien. Ini
mencakup semua proyek stakeholder - sponsor, pelanggan, mitra,
kontributor individu, dan lain-lain.
Terdapat Proses Dalam Manajemen SDM antara lain:
- Perencanaan
SDM
- Perekrutan
Anggota/Tim
- Pengembangan
Kerja Tim Proyek
- Pengelolaan
Tim
Setelah kita mengetahui prosesnya, sekarang terdapat hal hal
yang harus diketahui dalam pengelola proyek yaitu:
·
Pemantauan terkait tahap perkembangan tim proyek
·
Pengelola proyek harus paham alternatif
manajemen konflik
·
Pengelola proyek harus menyegarkan diri dengan
berbagai teori organisasi
Terdapat juga tahap yahap dalam perkebenagan tim proyek antara lain:
·
Farming(tahap pembentukan tim)
·
Storming(tahap mulai kerja dan menyesuaikan pola
kerja, latar belakang, dan lain-lain)
·
Norming(tahap dimana tim mulai kompak)
·
Performing(tim dapat bekerja dengan solid)
·
Adjouring(fase pembubaran tim)
Alternatif Manajemen konflik yang harus di pahim pengelola
proyek antara lain:
·
Forcing(memaksakan kehendak)
·
Withdrawing/avoiding(menghindari konflik)
·
Smoothing/accomodating(fokus pada hal-hal yg
disepakati ketimbang hal yg tidak sesuai)
·
Compromising(mecari solusi yg memuaskan kedua
pihak)
·
Confronting/Problem Solving(memperlakukan
konflik sebagi persoalan yg perlu segera diatasi)
·
Collaborating(menggabungkan bebagai sudut
pandang dan mengarah pada tercapainya komintmen
Pengelola
Proyek Harus Menyegarkan Diri Dengan Berbagai Teori Organisasi yang
pertama teori organisasi oleh maslow yaitu Ia
beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi
atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan
di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang Memotivasi. Yang kedua adalah Teori
dua faktor/hygiene Theory dari Herzberg menyatakan bahwa ada
faktor-faktor tertentu di tempat kerja yang menyebabkan kepuasan kerja,
sementara pada bagian lain ada pula faktor lain yang menyebabkan ketidakpuasan.
Dengan kata lain kepuasan dan ketidakpuasan kerja berhubungan satu sama lain.
Sumber:
Suprapto, Tommy, 2009, Pengantar Teori& Manajemen Komunikasi, Jakarta: Media Pressindo
Kurniali, Sartika, 2013, Super Project Manager, Jakarta: elex media komputindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar