Review VM Virtual Box
Oracle VM virttual box adalah Virtual Machine x86 yang dikembangkan oleh oracle cooperation yang dapat digunakan untuk urusan kantoran atau rumahan, dengan virtual box kita tidak perlu menginstall OS saat booting kita bisa mencoba OS yang ingin kita ketahui dengan virtual box. pada awalnya virtual box ini dikembangkan oleh inontek GmbH, dan diakuisisi oleh Sun Microsystem pada tahun 2008,kemudan diakuisisi oleh oracle pada 2010. Virtual box dapat digunakan untuk menginstall linux, solaris,
windows, BSD, IBM OS/2, Mac OS x dan lainnya. Virtual box juga tersedia dalam
berbagai bahasa dan juga bahasa indonesia, dan virtual box termasuk
virtualisasi yang mudah untuk digunakan, dan virtual box bisa memuat beberapa
OS yang 32 maupun 64 bit dalam virtual box manajer. VirtualBox mendukung kedua
Intel VT-x dan AMD-V hardware-virtualisasi, di virtual box sistem mengemulasi
hard disk dalam satu dari tiga format harddisk: VDI, VDMK, VHD. fitur dalam
virtual box cukup banyak dan virtual box dapat mengatur ukuran ram yang
digunakan untuk os tersebut dan chipset pada motherboardnya dan bisa mengatur
prosesornya, lalu adaptor juga yang tersemabung pada jaringan yang bisa kita
atur, hingga port serial dan USB kita dapat gunakan, dan support untuk video
capturing. Virtual box juga memiliki dukungan paravirtualization untuk os
Windows dan Linux untuk meningkatkan akurasi dan kinerja penyimpanan waktu. Dan
sekarang virtual box sudah mencapai versi ke 5.2.
Berikut adalah tampilan virtual box manajer setelah menginstall os
Dan apabila ingin mensetting fiturnya cukup memencet pengaturan
jika OS nya sudah terinstal maka akan muncul seperti gambar dibawah ini
Namun apabila kita ingin menginstall os baru cukup klik tombol yg
dikiri atas dan buat baru maka akan muncul tampilan seperti ini
Masukan nama, type dan versi nya jangan lupa untuk mempersiapkan
dulu OS nya yg bisa di download di situs resminya. Setelah itu tekan lanjut
maka anda bisa mengatur ukuran ram yg akan digunakan hanya dengan setelah itu
akan ada opsi sebelum memilih tipe berkas yaitu:
Do not add a virtual hard disk
Opsi ini digunakan untuk tingkat mahir dimana hard disk virtual akan dibuat dalam pengaturan terpisah setelah pembuatan mesin virtual selesai.
Opsi ini digunakan untuk tingkat mahir dimana hard disk virtual akan dibuat dalam pengaturan terpisah setelah pembuatan mesin virtual selesai.
- Create a virtual hard disk now
Opsi ini digunakan untuk membuat hard disk virtual baru bersamaan dengan pembuatan mesin vitual. - Use an existing virtual hard disk file
Opsi ini digunakan untuk menggunakan hard disk virtual yang sudah pernah anda buat.
Setelah itu akan terdapat 3 opsi:
- VDI (Virtualbox Disk Image) adalah format native dari Virtual
Box
- VHD (Virtual Hard Disk) adalah format native dari Microsoft
Virtual PC
- VMDK (Virtual Machine Disk) adalah format native dari VMWare
Jika anda tidak ingin menggunakannya untuk software virtualisasi
lainnya pilih “VDI (VirtualBox Disk Image)”.
Lalu anda akan memilih harddisknya akan dialokasikan secara
dinamik atau ukuran tetap yg penjelasannya sudah tertera
Dan setelah itu anda dapat mengatur tempat OS itu dan ukurannya
maka setelah itu anda klik pengaturan dan menuju penyimpanan untuk memasukan
file isonya
'
setelah itu klik ok dan anda dapat menekan start untuk melanjutkan
penginstalan.
Sekian penjelasan dari saya kurang dan lebihnya mohon maaf terima
kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar